Tiara
Oktaritna
17511103
2PA06
Konsep
Kesehatan
SEHAT
MENURUT DEPKES RI
Konsep
sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal
karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang
mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian
saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami
dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi,
antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu
pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat
dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu.
Masalah
sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau
ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara
biologis, psikologis maupun sosial budaya UU No.23,1992 tentang
Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
- Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Emosional
Konsep kesehatan didalam dimensi
emosional sangat berperan, misalnya: seorang pasien jantung yang
berkata setelah ia selesai operasi dan sambil tersenyum, “saya
sehat”. Itu sama saja menandakan bahwa perasaaannya bahagia atas
sembuhnya dari penyakit itu. Lalu, dia juga merasa kita ia sedang
sakit, betapa pentingnya dan mahalnya kesehatan atau sehat itu. Namun
dampak kesehatan dalam dimensi emosional itu bisa berdampak pasitif
dan bisa juga berdampak negatif. Dampak negatif contonya seorang
penderita jantung yang belum bisa menerima penyakit yang ada didalam
dirinya, karena ia selalu berfikir kalau pola hidupnya sudah sehat
dan ternyata mengidap jantung. Itu membuat dirinya merasa bingung
atas penyakit itu dan merasa bahwa jantung bisa membuatnya meninggal
kapan saja, walaupun ia sudah dipasang ring (ring = sebuah cincin
yang bentuknya tidak jauh berbeda dengan per pulpen yang dipasang di
pembuluh dekat jantung). Itu membuat orang tersebut down. Sehingga
emosional berperan mutlak terhadap kesehatan dan motivasi tentang
kesembuhan sangat berperan dalam emosional.
- Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Intelektual
Kesehatan berdasarkan dimensi
intelektual itu mempengaruhi pada jaman modern ini. Pengetahuan
tentang penyakit sangatlah penting, karena untuk mengidentifikasi
awal sebuah penyakit itu timbul. Tanpa ada pengetahuan tentang
penyakit, bisa saja saat penyakit itu timbul kita tidak biasa
mengantisipasinya dan bisa berujung ke kematian. Misalnya seorang
pemain sepak bola sedang bermain bola, tiba-tiba terjatuh dan kakinya
terkilir lalu, ia mencoba memijitnya perlahan atau diberi cream untuk
melemaskan otot-otot. Contoh lain yaitu ketika kita merasa demam
tidak turun selama tiga hari, lalu kita membiarkannya dan berfikir
itu deman biasa selama lima hari. Ternyata membuat lemas badan dan
memutuskan mengecek darahnya di rumah sakit, ternyata ia terjangkit
penyakit DBD dan trombositnya rendah. Ia pun memutuskan untuk
dirawat. Andaikan dua hari yang lalu dia cek darah dan dirawat
pastinya trombositnya tidak serendah itu. Dari contoh diatas betapa
pentingnya intelektual untuk kesehatan. Karena intelektual itu untuk
identifikasi dini sebuah penyakit.
- Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Sosial
Kesehatan berdasarkan dimensi
sosial berpengaruh sekali dalam bidang kesehatan. Kerena, dapat
menambah informasi-informasi dan referensi-referensi tentang penyakit
melalui media sosial. Seperti contoh seorang penderita jantung yang
sudah sembuh bertemu dengan seorang penderita jantung yang baru
dideteksi kalau ada penyumbatan dalam jantungnya, saling berbincang
tentang penyakit jantung tersebut dan si penderita jantung yang sehat
memberi pengalaman-pengalamannya terhadap orang itu. Sehingga si
penderita jantung yang baru dideteksi kalau ada penyumbatan dalam
jantungnya bisa memahami penyakit tersebut. Contoh lain, jejaring
sosial. Di jejaring sosial kita dapat sharing tentang penyakit yang
pernah dialami kepada para browser, dan para browser tersebut bisa
memberi referensi obat herbal dan pengobatan alternatif kepada kita.
Sehingga dimensi sosial sangat lah penting untuk kesehatan. Dan dapat
menambah informasi-informasi dan referensi-referensi tentang penyakit
dan pentingnya kesehatan.
- Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Fisik
Konsep kesehatan berdasarkan
dimensi fisik yaitu sehat secara fisik dalam pandangan indera dari
orang lain ke kita, dan juga segala apapun dalam bentuk fisik
- Konsep Kesehatan Berdasarkan Dimensi Spiritual
Konsep kesehatan berdasarkan
dimensi spiritual yaitu konsep dimana motivasi utama sehat yang
berasal dari tuhan, seperti dalam ayat di kitab suci Al-Quran Yaitu
pada surat Asy-Syu'ara ayat 80: “ dan apabila aku sakit, dialah
yang menyembuhkan aku,”.
Kesimpulannya: Kesehatan
sangatlah penting diberbagai dimensi yaitu dimensi emosional,
intelektual, sosial, fisik dan spiritual harus seimbang agar bisa
nyaman dan aman dalam menjalani kehidupan tanpa ada pikiran yang
negatif tentang penyakit yang diderita.
Perkembangan
Kepribadian
Menurut
Erik Erikson
Erik
erikson, lahir pada tanggal 15 juni 1902 di selatan jerman. Erik
erikson adalah orang yang menyumbangkan istilah krisis
identitas.
Erikson tidak memiliki gelar tingkat perguruan tinggi apapun, namun
kurangnya pendidikan formal ini tidak menghalanginya untuk menjadi
terkenal dalam beragam bidang ilmu yang mengagumkan termasuk
psikoanalisis, antropologi, psikohistoris, dan pendidikan.
Teori
yang dikembangkannya yaitu Teori
pasca-aliran Freud
yang dikemukakan erikson mengembangkan tahap perkembangan anak-anak
freud menjadi remaja, masa dewasa dan usia lanjut. Erikson menyatakan
bahwa pada tiap tahap, perjuangan
psikososial
spesifik memberi kontribusi pada pembentukan kepribadian. Dari mulai
remaja hingga seterusnya, perjuangan tersebut berbentuk krisis
identitas.--titik
balik dalam hidup seseorang yang dapat memperkuat atau memperlemah
kepribadian.
Ekison
menganggap teori pasca-aliran Freudnya sebagai pengembangan
psikoanalisis, sesuatu yang mungkin dapat dilakukan freud bila ada
waktu. Walaupun ia menggunakan teori freud sebagai landasan dari
pendekatan siklus
hidup
untuk kepribadian, erikson berbeda dengan freud dalam beberapa aspek.
Selain itu, untuk menguraikan tahapan psikoseksual setelah masa
kanak-kanak, erikson menekankan pada pengaruh sosial
dan
sejarah.
Teori pasa-aliran freud milik
erikson, seperti teoretikus kepribadian lainnya, merupakan cerminan
latar belakangnya, latar belakang yang mencakup seni, perjalanan
jauh, penglaman dengan beragam kultur, da pencarian seumur hidup akan
jati dirinya.
Menurut
Sigmund Freud
Sigmund
freud, lahir pada tanggal 6 mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang kini
merupakan wilayah bagian dari Repulik Ceko. Freud yang namanya
terkait erat dengan Psikoanalisis,
yaitu salah satu penelitian yang paling kondang. Yang membuat teori
Freud menarik yaitu,
Pertama,
dua batu pijakan psikoanalisis yaitu seks dan agresi merupakan dua
hal yang terus populer.
Kedua,
oleh pengikutnya yang antusias juga setia, di mana sebagian dari
mereka menganggap freud sebagai tokoh pahlawan yang kesepian seperti
dalam mitos, membuat teori ini tersebar luas melampaui kota asalnya,
wina.
Ketiga,
kepiawaian freud berbahasa membuat penyajian teorinya begitu
inspiratif dan hidup.
Pemahaman freud tentang
kepribadian manusia dibangun berdasarkan pengalamannya dengan
sejumlah pasien, analisis terhadap mimpinya sendiri, dan bacaannya
yang luas dalam bidang ilmu pengetahuan dan humaniora.
Pengalaman-pengalaman tersebut menjadi data dasar untuk mengembangkan
teorinya.
Menurut freud, tingkat kehidupan
mental dibagi menjadi tiga, yaitu alam tidak sadar, alam bawah sadar
dan alam sadar. Alam tidak sadar atau ketidaksadaran itu contohnya
yaitu pengalaman awal masa kecil yang menyebabkan kadar kecemasan
yang tinggi dan ditekan ke dalam ketidaksadaran, dan mempengaruhi ke
perilaku, emosi, sikap seseorang selama bertahun-tahun. Alam tidak
sadar yaitu isi dari kejadian yang tidak diasosiasikan dengan
kecemasan tetapi hanya terlupakan. Sedangkan kesadaran adalah
gambaran apapun yang disadari dan dalam waktu apapun.
Freud
membagi tiga wilayah pikiran, yaitu id,
ego, superego.
Id, tidak disadari, kacau, tidak berhubungan dengan realitas, dan
mengikuti prinsip kepuasan.
Lalu ego, ego adalah bagian eksekutif dari kepribadian, berhubungan
dengan dunia nyata, dan mengikuti prinsip realitas.
Sedangkan superego, mengikuti prinsip moral
dan idealistis
yang terbentuk setelah masalah oedipus
complex terselesaikan.
Menurut
Gordon W. Allport
Allport lahir di indiana pada
tahun 1897, namun besar di Cleveland. Allport mengadakan penyelidikan
secara kualitatif dan mengutamakan dorongan-dorongan sadar. Dengan
cara ini dia dapat membuat sistesis antara pemikiran psikologi yang
tradisional dengan teori kepribadian.
Pemikirannya yang teliti dan
sistematis dapat mempersatukan gagasan-gagasan yang berasal dari
berbagai pemikiran yang terkenal dalam lapangan psikologi seperti
ahli-ahli psikologi Gestalt, W. Stern, W. James McDougall dari
psikologi Gestalt dan Stern, diambilnya pendirian yang menolak cara
yang analitis dan perhatian yang mendalam terhadap kekhususan
individu serta kebulatan tingkah laku. Dari james, diambilnya
pendirian yang humanistik serta keraguan terhadap kemampuan tak
terbatas metode psikologis untuk benar-benar memahami tingkah laku
manusia. Seperti McDougall, Allport sangat mementingkan atau
menekankan pentingnya variabel-variabel pendorong, pentingnya
faktor-faktor konstitusional. Kecuali itu terlihat juga bahwa dia
sangat menghargai hasil-hasil yang memberikan oleh ahli-ahli
psikologis dimasa lampau.
Teori
– Teori Allport
Secara
umum teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia,
teori Allport itu telah membantu manusia untuk melihat diri sendiri
sebagai mahkluk yang baik dan penuh harapan. Hal tersebut terlihat
dari teorinya, yaitu ”gambaran kodrat manusia adalah positif, penuh
harapan dan menyanjung-nyanjung”. Memandang satu pribadi positif
dan apa adanya merupakan salah satu definisi pribadi sehat, inilah
kelebihan dan kekuasan dari teori Allport.
Kepribadian
manusia menurut Allport adalah
organisasi
yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut
menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
Kemudian
Allport juga berpendapat bahwa kepribadian yang neurotis dan
kepribadian yang sehat merupakan hal yang mutlak terpisah. Namun
dalam hal ini tang menjadi kelebihan Allport adalah tentang
antisipasi, Dalam teori Allport antisipasi adalah penting untuk
menentukan siapa dan apakah kita ini, dalam membentuk identitas diri
kita.
Dalam
teori Allport juga memandang bahwa kesehatan psikologis adalah
melihat ke depan, tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan bahwa
seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini sangat bertentangan
dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Freud.
Referensi:
Feist,
Jess, Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta
Selatan : Salemba Humanika
Suryabrata,
Drs. Sumadi. 2007. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Rajawali
Pers

Tidak ada komentar:
Posting Komentar